Cool Social Media Sharing Touch Me Widget by Blogger Widgets


Burung Maleo, Satwa Endemik Sulawesi

Sulawesi Tengah banyak menyimpan keanekaragaman hayati yang mengagumkan, salah satunya satwa endemik. Dalam ekologi, endemik merupakan gejala yang dialami oleh satwa untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu. Faktor fisik, iklim, dan biologis menyebabkan suatu satwa menjadi endemik. Burung maleo (Macrocephalon maleo) merupakan salah satu satwa endemik yang hanya ada di Sulawesi dan tidak ada di tempat lain. Burung ini memiliki keunikan dalam hal perkembangbiakannya. Tidak seperti burung lain yang membuat sarang dan mengerami telurnya, maleo meletakan telurnya dalam lubang pasir di dekat pantai, lalu telur dibiarkan menetas dengan sendirinya.

Seperti halnya tim, maleo memiliki insting kerjasama yang baik. Ketika menggali lubang untuk bertelur, penggalian dilakukan secara bergantian antara maleo jantan dan maleo betina. Saat maleo betina menggali lubang, maleo jantan mengawasi sekelilingnya, demikian sebaliknya.

Telur maleo sangat besar dengan panjang rata-rata 11 cm dan beratnya sekitar 260 gram per butir atau sebanding dengan 5 butir telur ayam. Ukuran telur ini menjadi tidak proporsional bila dibandingkan dengan ukuran badan burung maleo itu sendiri.Maleo juga termasuk satwa yang cerdik. Untuk mengelabui pemangsa yang mungkin sedang mengincar telur-telur mereka, maleo seringkali membuat lubang-lubang lain.

Dalam habitatnya pun, ancaman kepunahan populasi burung ini juga sangat tinggi, karena setelah menetas anak maleo akan berusaha sendiri keluar dari pasir dan langsung berjuang hidup sendiri di alam tanpa asuhan sang induk.

Saat ini, populasi maleo terus menurun. Kalau tidak dilakukan upaya pelestarian, suatu saat burung ini akan punah sama sekali. Beberapa ancaman terhadap habitat maleo diantaranya penebangan hutan secara berlebihan, pembukaan lahan dengan cara membakar hutan, dan perburuan telur oleh manusia.

Diperlukan kepedulian kita untuk menyelamatkan maleo dari kepunahan. Jangan biarkan maleo punah dari bumi Sulawesi.

Foto: Secangkir Narasi Alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright 2014 © Komunitas Blogger Sulawesi Tengah │