Salah satu potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banggai Kepulauan adalah ikan hias, di antaranya Ikan Cardinal (cardinalfishers).
Ikan ini merupakan
salah satu satwa
endemik
Sulawesi. Tubuhnya berukuran kecil namun
memiliki mulut besar serta memiliki garis atau bintik-bintik warna adalah salah satu keunikan ikan ini. Pada umumnya, ikan betina memiliki lebih banyak warna daripada ikan jantan.
Pada malam
hari, ikan kardinal (cardinalfishers)
mencari makan di sekitar daerah terumbu karang, dengan memakan krustasea kecil, seperti kepiting dan udang kecil serta memakan zooplankton. Sebaliknya pada siang
hari, ikan ini bersembunyi di dalam gua atau di antara sela-sela terumbu karang.
Keunikan lain dari Ikan Kardinal, antara ikan betina dengan ikan jantan dapat
saling melakukan kerjasama. Ketika ikan betina melepaskan telunya yang
jumlahnya dapat mencapai 3000 butir, oleh si ikan jantan telur-telur ini akan dierami dengan menyimpannya di dalam rongga mulutnya yang besar, dan
menjaganya sampai menetas selama kurang lebih 8 hari. Hebat ya...
Selain terdapat Ikan Kardinal dengan keunikannya, kabupaten
yang sebagian besar wilayahnya adalah laut ini juga memiliki potensi bahari
lainnya. Bila dibandingkan dengan luas daratannya, luas hamparan laut yang
dimiliki Kabupaten Bangkep ini lima kali lipat luas daratan. Dengan wilayah
geografis kepulauan dan laut yang luas, wilayah ini kaya akan keindahan laut,
pantai, dan pulau-pulau kecil yang mempesona. Ini tentunya adalah potensi wisata bahari
yang besar.
Kabupaten Banggai Kepulauan - Provinsi Sulawesi Tengah memiliki ibukota Salakan. Kota
ini terletak di Pulau Peleng yang merupakan pulau terbesar di kabupaten yang
terdiri dari banyak pulau ini. Untuk memudahkan pengucapan, umumnya masyarakat
Sulawesi Tengah menyebut Banggai Kepulauan dengan singkatan Bangkep. Wilayah kabupaten ini terdiri dari gugusan atau
rangkaian pulau-pulau berukuran sedang dan kecil. Laut yang mengelilinginya
merajut tebaran pulau itu menjadi satu gugusan.
Perjalanan untuk mencapai Bangkep perlu menggunakan
berbagai jenis transportasi. Rute perjalanan saya diawali dengan perjalanan
darat dengan mobil rental dari Kota Palu. Lama perjalanan lumayan juga, kurang
lebih selama tujuh belas jam untuk menuju Kota Luwuk yang berjarak sekitar 607
km. Dari Kota Luwuk, untuk mencapai Salakan – Bangkep kita menggunakan
transportasi kapal kayu yang secara reguler beroperasi tiap hari, yang ditempuh
kurang dari empat jam. Walau perjalanan menuju ke Bangkep relatif lama, namun
semua ini akan terbayar lunas dengan pemandangan laut Bangkep yang sangat
menyenangkan.
Foto: bplh.bangkepkab.go.id
Foto: bplh.bangkepkab.go.id
Bentuk ikan kardinal indah sekali Kang, dan baru tahu saya nama ikan yang cantik ini.
BalasHapusSalam
Betul bang, paduan dari bentuk yg indah dgn nama yg gagah ...
Hapuspernah denger cerita seorang kawan yang pernah ke Banggai Kepulauan, sangat indah bagaikan disuwargaloka....katanya, nah tuh bener banget kan tuh ada Potensi ikan hias yang unik dan keren di Banggai Kepulauan.
BalasHapusbisa ngga kang kalau ikannya dikirim ke cilembu?
Benar bang, pemandangan alam lautnya bangkep indah ...
Hapus