POTENSI alam Sulawesi Tengah menyimpan
banyak kebanggaan. Rasa bangga ini semakin besar saat melakukan perjalanan ke
kabupaten/kota yang ditempuh melalui darat, perjalanan seringkali terasa panjang
dengan jalan yang berkelak-kelok seperti ular. Namun panjangnya perjalanan ini
akan terbayar lunas dengan pemandangan laut dan pohon-pohon mangrove di
pinggiran pantai yang terasa sangat menyenangkan. Jalanan yang seringkali
melewati pinggiran hutan membuat kesejukan akan lebih terasa. Rumah makan yang
dapat dijumpai di banyak tempat sepanjang perjalanan, menyediakan menu ikan
bakar dengan ikan-ikan laut yang gurih dan masih segar.
Pemandangan laut yang menyenangkan dan
ikan-ikan yang gurih ini, merupakan salah satu dari banyaknya potensi alam laut
yang dimiliki Sulawesi Tengah. Besarnya potensi ini, dikarenakan secara
geografis Sulawesi Tengah hampir dikelilingi oleh lautan, dengan sepuluh dari
sebelas wilayah kabupaten/kota berbatasan langsung dengan laut – baik Laut
Sulawesi, Selat Makasaar ataupun Teluk Tomini. Dari sepuluh kabupaten/kota ini,
empat kabupaten – meliputi Kabupaten Poso, Banggai, Parigi Moutong dan Tojo
Unauna – berada di Teluk Tomini.
Teluk Tomini
merupakan salah satu teluk terbesar di Indonesia. Teluk ini berbatasan dengan tiga wilayah provinsi di
Pulau Sulawesi, yaitu Propinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo. Bappeda Sulteng mencatat bahwa teluk ini
memiliki luas perairan
kira-kira 59.500 Km2. Perairan Teluk
Tomini di Provinsi Sulawesi Tengah
mempunyai panjang garis pantai sekitar
1.179 km, sedangkan Provinsi Sulawesi Utara sepanjang 784,94 km; dan Gorontalo sepanjang 436,52 km. Teluk yang dilewati garis khatulistiwa ini
berada pada posisi yang strategis sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia
(heart of coral
triangle). Dengan
topografi pantai bergelombang
dengan material berlumpur, dengan jenis ekosistem mangrove, lamun, terumbu karang. Dominasi Ikan yang berada di teluk ini
meliputi yellowfin tuna, cakalang,
tongkol, layang, kembung, selar, tembang, lemuru, kakap, kerapu, dan kuwe. Sedangkan
spesies endemic meliputi kera sulawesi (Macaca heki), anoa, kima raksasa (Tridacna
gigas), penyu, rangkong, elang laut,anoa (Bubalus depressicomis), babi rusa (Babyrouse babirussa), maleo (Macroce phalon maleo), kera mini (Tarsius spectrum), ikan purba raja laut (Coelacanth).
Sebagai jantung
segitiga terumbu karang dunia (heart of coral triangle), Teluk Tomini bukan
semata merupakan asset dari warga
yang ada di Propinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo, namun juga asset nasional bahkan dunia. Keberadaan terumbu karang dan hutan bakau yang terjaga; serta ekosistem daerah aliran sungai yang bermuara ke teluk terpelihara dengan baik,
akan dapat membuat ikan dan biota laut lainnya berkembang, sehingga menjadi
potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Teluk Tomini secara
berkelanjutan.
Sumber: Secangkir Narasi Alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar