Provinsi
Sulawesi Tengah terletak di bagian tengah Pulau Sulawesi, dengan luas wilayah 6.552.672 Ha. Luas perairan
laut Sulawesi Tengah mencapai 193.923,75 Km2 dengan jumlah pulau sebanyak 1.402
pulau dengan batas-batas wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi
dan Provinsi Gorontalo; Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Maluku dan
Maluku Utara; Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Sulawesi Selatan dan
Propinsi Sulawesi Tenggara; dan Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
dan Propinsi Sulawesi Barat.
Secara
administrasi, hingga Tahun 2014 Provinsi Sulawesi Tengah terdiri atas 11 Kabupaten dan 1 Kota
yaitu Kabupaten Donggala, Poso, Tolitoli, Banggai, Buol, Morowali, Parigi
Moutong, Banggai Kepulauan, Banggai
Laut, Tojo Una-Una, Sigi dan Kota Palu.
Posisi
astronomi Sulawesi Tengah terletak antara 2022’ Lintang Utara dan 3048’ Lintang
Selatan serta 119022’ dan 124022’ Bujur Timur. Posisi Geostrategis Sulawesi
Tengah berada di tengah wilayah nusantara dan di tengah pulau sulawesi, berada
di lintasan koridor perairan dari utara ke selatan menuju lautan pasifik (Selat
Makassar dan Laut Sulawesi).
Berdasarkan
Kemiringan lahan, dataran Sulawesi Tengah terdiri dari: kemiringan 0 - 3 derajat sekitar 11,8
persen; kemiringan
3 - 15 derajat sekitar 8,9 persen; kemiringan 15 - 40 derajat sekitar 19,9 persen; dan kemiringan di atas 40
derajat sekitar 59,9 persen. Sedangkan
berdasarkan elevasi (ketinggian dari permukaan laut),
dataran wilayah Sulawesi Tengah terbagi atas: ketinggian 0 m – 100 m = 20,2
persen; ketinggian 101 m – 500 m = 27,2 persen; ketinggian 501 m – 1.000 m =
26,7 persen, dan ketinggian 1.001 m ke atas = 25,9 persen.
Struktur dan
Karakteristik geologi wilayah Sulawesi Tengah didominasi oleh bentangan
pegunungan dan dataran tinggi, yakni mulai dari wilayah Kabupaten Buol dan
Tolitoli, terdapat deretan pegunungan yang berangkai ke jajaran pegunungan di
Provinsi Sulawesi Utara. Di tengah wilayah Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten
Donggala dan Parigi Moutong terdapat tanah genting yang diapit oleh Selat
Makassar dan Teluk Tomini, selain itu sebagian besar merupakan daerah
pegunungan dan perbukitan. Di selatan dan timur yang mencakup wilayah Kabupaten
Poso, Tojo Unauna, Morowali dan Banggai, berjejer deretan pegunungan yang
sangat rapat seperti Pegunungan Tokolekayu, Verbeek, Tineba, Pampangeo,
Fennema, Balingara, dan Batui. Sebagian besar dari daerah pegunungan itu
mempunyai lereng yang terjal dengan kemiringan di atas 45 derajat.
Di sepanjang wilayah Sulawesi
Tengah terdapat Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalir di wilayah
kabupaten/kota. Beberapa DAS yang terletak di Wilayah Sungai Strategis Nasional
di antaranya DAS Parigi-Poso seluas 1.101,87 Ha terletak di Kabupaten Kabupaten
Parigi Motong dan Kabupaten Poso, serta DAS Laa seluas 2.875,60 Ha teletak di
Kabupaten Poso. Selain DAS, juga terdapat beberapa danau berada di kawasan
lindung. Beberapa danau ini di antaranya Danau Poso seluas 36.235,78 Ha. terletak
di Kabupaten Poso, dan Danau Lindu seluas 3.428,49 Ha. terletak di Kabupaten
Sigi.
Sebagaimana daerah lain di Indonesia, wilayah Sulawesi
Tengah memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Musim panas
terjadi antara Bulan April-September, sedangkan musim hujan terjadi pada Bulan
Oktober – Maret. Hasil pencatatan suhu udara pada Stasiun Udara Mutiara Palu
Tahun 2010 bahwa rata-rata suhu udara adalah 27,7°C. Suhu udara terendah
terjadi pada Bulan Agustus yaitu sebesar 26,7°C, sedangkan bulan lainnya suhu
udara berkisar antara 26,7-28,8°C. Kelembaban udara ratarata tertinggi terjadi
pada Bulan April yang mencapai 80 persen, sedangkan kelembaban udara terendah
terjadi pada Bulan Juni dan Agustus yaitu 82 persen. Curah hujan tertinggi yang
tercatat pada Stasiun Meteorologi Mutiara Palu Tahun 2010 terjadi pada Bulan
Juni yaitu 123,0 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Bulan Maret
yaitu 11,7 mm. Sementara itu kecepatan angin pada Tahun 2010 rata-rata 3,7
knots. Arah angin pada Tahun 2010 masih berada pada posisi yang sama dengan
tahun sebelumnya yaitu datang dari posisi utara. Sebagai ibukota provinsi, Kota
Palu beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan
rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar
antara 12°C sampai 24°C dengan kelembaban antara 78% pada musim hujan dan 70%
pada musim kemarau.
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng
kepengen deh ke sulawesi tengah sambil menikmati sup donggala
BalasHapusAgen Cappucino Cincau