Sejarah
Buol mulai dikenal secara teratur sejak jaman pemerintahan NDUBU I dengan
permaisurinya bernama SAKILATO (sekitar 1380 M) dan selanjutnya
digantikan oleh Anogu Rlipu sebagai Madika yang kemudian memindahkan Pusat
pemerintahan dari Guamonial le Lamolan. Setelah Anogu Rlipu meninggal dunia dan
Dae Bole belum kembali maka Bokidu memutuskan BATARALANGIT menjadi
Madika (Raja) dengan gelar Madika Moputi atau Sultan Eato dan
diperkirakan Madika Moputi adalah Raja Buol yang pertama memeluk Agama Islam dengan
nama Muhammad Tahir Wazairuladhim Abdurahman dan meninggal pada tahun 1003 H atau
1594 M.
Pengganti
Madika Moputi adalah putra Dai Bole yaitu Pombang Rlipu yang diberi gelar Prins
Yakut Kuntu Amas Raja Besar oleh Portugis. Setelah masa pemerintahan Pombang
Rlipu yang terkenal adalah Sultan Pondu yang banyak melakukan perlawanan pada
Portugis yang pada akhirnya tertangkap dan dijatuhi hukuman mati pada taun
1770.
Sesudah
Sultan Pondu, yang memerintah adalah Dinasti Mokoapat, yaitu:
-
Sultan Undain
-
Datumimo (1804 – 1810)
-
Mokoapat (1810 – 1818)
-
Ndubu II
-
Takuloe
-
Datumula (1839 – 1843)
-
Elam Siradjudin (1843 – 1857)
-
Modeiyo (wakil 1857 – 1858)
-
Lahadung (1858 – 1864)
Dilanjutkan
oleh Dinasti Turumbu/Turungku yaitu:
-
Turumbu / Turungku (1864 – 1890)
-
Haji Patra Turungku (1890 – 1899)
-
Datu Alam Turungku (1899 – 1914)
-
Haji Akhmad Turungku (1914 – 1947)
-
Mohammad Aminullah Turungku (1947 – 1997)
-
Mahmud Aminullah Turungku (1997 – sekarang)
Kabupaten
Buol adalah salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah yang dibentuk berdasarkan
Undang-undang RI Nomor 51 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Morowali
dan Banggai Kepulauan.
Sebelumnya,
pada pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT), Buol merupakan Daerah Swapraja
yang tergabung dalam Daerah Gorontalo. Selanjutnya melalui Undang-undang RI
Nomor 29 tahun 1959 gabungan swapraja Tolitoli dan Swaparaja Buol menjadi
Kabupaten Buol Tolitoli. Sejak tanggal 16 Februari 1966 melalui keputusan
DPR-GR Propinsi Sulawesi Tengah Nomor: 1/DPR-GR/1966 tentang Pemekaran Sembilan
Kabupaten Dalam wilayah propinsi Sulawesi Tengah, Buol diusulkan sebagai Daerah
Tingkat II / Kabupaten, keinginan ini baru terealisir pada pada tahun 1999 atau
33 tahun kemudian dengan diresmikannya Pembentukan Kabupaten Buol tanggal 12 Oktober
1999, Ir. Abdul Karim Mbouw ditunjuk sebagai Pejabat Bupati melalui Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.52-1146 tanggal 8 Oktober 1999. Oleh karena sakit
beliau meninggal dunia pada tanggal 10 Februari 2000, maka Menteri Dalam Negeri
berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.52-081 mempercayakan Drs. A.
Karim Hanggi sebagai Pejabat Bupati Buol yang Ke II.
Sumber:
BPS Kab. Buol
Terima kasih informasinya. sedikit sekali informasi ttg sejarah Buol.
BalasHapusSemoga Info sejarah buol ini menjadi benang merah perjuangan dari masa kekuasaan raja raja dibawah tekanan pejajah menuju NKRI yang berdaulat yang Merdeka ,dengan Presden Peramanya Ir.Sukarno .Dan Bupati Buol pertama ,Ir.Karim Mbow 1999 wafat tahun 2000 di gantikan Karim Hanggi . Ok terimakasih
BalasHapus